Minggu, 11 Desember 2016

Kerbau didalam pemakaman& pernikahan adat Toraja



Klasifikasi Kerbau
Kingdom         : Animalia
Divisi               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo               : Artiodactyla
Famili              : Bovidae
Genus              : Bubalus
Spesies             : B. Bubalis


Baiklah saya akan membahas suku toraja . Disuku Toraja, menurut saya kerbau sudah menjadi hewan yang  special di toraja, ditoraja sendiri banyak ditemukan patung-patung kerbau ini  salah satu patung yang ada dimakale ketika saya berada ditoraja.

 
(patung kerbau dok pribadi)


Kalau jalan-jalan di toraja pasti sering ketemu dengan kerbau, baik yang asli maupun tidak.
 Mungkin tidak sedikit dari kita sering mendengar mengenai upacara pemakaman adat toraja. Salah satu yang menarik dari upacara yang biasa disebut ‘rambu solo’ selain prosesnya ada juga  binatang yang identik pada upacara tersebut  salah satunya adalah kerbau. Kerbau yang biasa disebut tedong oleh masyarakat Toraja sudah menjadi ciri khas masyarakat Toraja pada saat upacara ‘rambu solo’ .
kerbau yang disembelih pada saat pemakaman juga beragam jenisnya. Walaupun sudah jarang ditemukan praktik penyembelihan kerbau dalam pesta, diduga praktek di Toraja merupakan kebudayaan khas Asia yang masih tersisa.
Jadi penyembelihan kerbau juga mempunyai filosofi bagi masyarakat toraja yaitu masyarakat toraja percaya bahwa arwah membutuhkan kerbau untuk melakukan perjalanannya dan akan lebih cepat sampai di Puya(dunia arwah/akhirat)  jika ada banyak kerbau. 

 
 
               ( dok: http//hasanuddin-airport.co.id)


Ada satu hal lagi yang menarik dari masyarakat Toraja sebelum penyembelihan kerbau, biasanya kerbau tersebut diadu terlebih dahulu


Beda lagi pada upacara rambu tuka atau upacara syukuran,pernikahan,dll  masyarakat adat Toraja. Kalau bahas sedikit biasanya acara rambu solo lebih meriah loh.. dibandingkan dengan rambu tuka(upacara syukuran). Dikarenakan Upacara rambu tuka dapat berlangsung hanya beberapa hari, tetapi sebaliknya dengan rambu solo  di Tator berlangsung lama dan menelan biaya yang besar itulah mengapa orang toraja setelah meninggal tidak langsung dikuburkan melainkan disimpan berhari bahkan bertahun agar keluarga dapat mengumpulkan dana yang cukup besar  pada saat upacara rambu solo .
Biasanya kerbau yang sudah dipotong pada upacara rambu solo maupun rambu tuka, tanduknya akan diambil dan disusun didepan rumah adat Toraja yang menandakan status sosial masyarakat toraja. 

Sumber : ( dok: http//hasanuddin-airport.co.id)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar